Minggu, 06 September 2015

Berapa kali saya harus akupuntur?

Pertanyaa ini kerap kali diajukan oleh pasien yang pertama kali berobat ke klinik. Ada kesan si pasien ingin satu kepastian datang ke tempat yang dapat menjamin kesembuhan, tidak berlama lama berobat, kalau perlu sekali berobat langsung sembuh. Wajar saja pertanyaan seperti itu, karena memang saat ini yang ada di benak kita serba instan!!!, termasuk dalam berobat ingin yang instan.
Kalau kita amati sebenarnya semua harus tunduk pada aturan, menyesuaikan pada kaidah Teratur Berirama Berkala Daur Ulang (TBBD)
Seorang yg sakit mengalami tahapan sakit, dari mulai penurunan imunitas tubuh sampai tubuh nya benar benar "kalah" oleh serbuan penyakit. Begitu pula dalam penyembuhan ada proses, kecepatan proses tergantung pada beberapa hal antara lain. Lamanya penyakit diderita, perjalanan penyakit, apakah masih di meridian/ jalur energi atau sudah ke organ, persepsi pasien terhadap sakit pun sangat menentukan, namun demikian semuanya bisa kita amati dari fenomena organ yang muncul ke permukaan. Jadi tidak ada ketentuan/ kepastian berapa kali seseorang harus terapi, terlalu banyak variabel bahkan yg belum kita ketahui. Namun sebagai gambaran, untuk sakit yang baru dibawah 1 bulan dan bukan penyakit degeneratif seperti diabetes, pengobatan sdh terlihat hasil pada terapi ke 2 atau 3, untuk penyakit degeneratif seperti diabetes , tetapi pasca stroke bisa lebih dari 1 seri (10 kali) terapi.

Ramahnya Akupuntur Telinga

Ada kabar Gembira bagi Anda yang ingin melakukan Terapi Akupunktur namun masih merasa takut dengan "kesan Tusuk Jarum" yang membu...