![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzm7CJ0U9aP9YFe4hA3E1i-DvadZtk3ft9qKfda-3sV3RJg2ln_D8Z_gWYUPdfZSJFNjZSte9NEJHzFafDvJx4OXolZbzkls41Odwk3-pwNvJt9LGyO_5uhkvjSkT6gC7C4dnCY45Hdtis/s1600/bellpasy.jpg)
Ini bisa terjadi kepada siapa saja terutama diantara usia 20 - 40 tahun. Kelumpuhan wajah bisa dimulai dengan beberapa indikasi yang mungkin masih sedikit orang yang mengetahuinya. Perasaan sakit di daerah kepala seperti ditusuk tusuk jarum, muka kebas (tidak berasa) sebagian atau seluruhnya, denging di telinga merupakan beberapa tanda yang mengawali terjadinya kelumpuhan wajah. pada serangan selanjutnya stelah kebas bisa disusul dengan terjadinya perubahan posisi bibir yang mencong ke bagian wajah yang ototnya masih bagus.
Kondisi ini bisa terjadi karena serangan angin yang disebabkan kita tidur di lantai pada malam hari, atau bekerja di lingkungan dengan intensitas Pendinginan yang berlebih juga bisa menjdi penyebab awal patogen angin mengganggu kelancaran aliran darah dalam tubuh kita.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiukHrMPjAzwFjKBBcUQijpEC8jPL1w4WVaiyH8aI_DjCcs-OxXp7AfZGKYmC-WV3FXh4HmiKXE7gEMmyPxbp-6va7kTah8gRGbLnU6qrk5_quL2DEoj2kAPPI8n1UuB-ifjzgfEvzdCZM7/s200/IMG_0391.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar